Kabel dan kabel memainkan peran penting dalam sektor energi baru. Dengan meningkatnya permintaan global akan energi terbarukan, penerapannya pada tenaga surya, tenaga angin, sistem penyimpanan energi, dan infrastruktur pengisian kendaraan listrik semakin meluas. Bidang energi baru menerapkan persyaratan kinerja yang sangat tinggi pada kabel dan kabel, karena kabel dan kabel tersebut harus beroperasi secara stabil dalam kondisi lingkungan yang kompleks sekaligus memenuhi tuntutan efisiensi, keselamatan, dan perlindungan lingkungan. Di bawah ini adalah aplikasi utama kabel dan kabel di sektor energi baru:
1. Sistem Tenaga Surya
-
Kabel Fotovoltaik : Digunakan untuk menghubungkan panel surya, inverter, dan sistem distribusi, mentransmisikan listrik yang dihasilkan oleh tenaga surya. Kabel fotovoltaik memerlukan ketahanan UV, ketahanan suhu tinggi, dan ketahanan korosi untuk tahan terhadap lingkungan luar ruangan yang keras.
-
Kabel DC : Digunakan untuk sambungan seri dan paralel antar panel surya, mentransmisikan listrik arus searah (DC).
-
Kabel AC : Digunakan untuk mengalirkan listrik arus bolak-balik (AC) dari inverter ke jaringan atau peralatan listrik.
2. Sistem Tenaga Angin
-
Kabel Turbin Angin Internal : Digunakan untuk menghubungkan generator, trafo, dan sistem kontrol di dalam turbin angin, mentransmisikan daya dan sinyal. Kabel ini memerlukan ketahanan getaran, ketahanan torsi, dan ketahanan suhu rendah untuk beradaptasi dengan lingkungan pengoperasian turbin angin yang kompleks.
-
Kabel Menara : Digunakan untuk menghubungkan peralatan di bagian bawah dan atas menara turbin angin, mentransmisikan daya dan sinyal.
-
Kabel Bawah Laut : Digunakan untuk transmisi daya di ladang angin lepas pantai, mentransmisikan listrik yang dihasilkan oleh turbin lepas pantai ke jaringan darat. Kabel bawah laut membutuhkan kedap air, ketahanan terhadap korosi, dan kekuatan tarik yang tinggi.
3. Sistem Penyimpanan Energi
-
Kabel Sambungan Baterai : Digunakan untuk menghubungkan paket baterai penyimpan energi, sistem manajemen baterai (BMS), dan inverter, yang mentransmisikan listrik. Kabel ini memerlukan konduktivitas tinggi, tahan suhu tinggi, dan sifat tahan api.
-
Kabel DC : Digunakan untuk transmisi daya DC internal dalam sistem penyimpanan energi.
-
Kabel AC : Digunakan untuk mengirimkan daya AC dari sistem penyimpanan energi ke jaringan atau peralatan listrik.
4. Infrastruktur Pengisian Kendaraan Listrik
-
Kabel Tumpukan Pengisian Daya : Digunakan untuk menghubungkan tiang pengisi daya dan kendaraan listrik, mentransmisikan listrik. Kabel tumpukan pengisi daya memerlukan fleksibilitas tinggi, ketahanan aus, dan ketahanan oli agar tahan terhadap penggunaan yang sering dan lingkungan luar ruangan.
-
Kabel Pengisian Cepat DC : Digunakan untuk tumpukan pengisian cepat DC, mentransmisikan listrik berdaya tinggi untuk mendukung pengisian cepat kendaraan listrik.
-
Kabel Pengisian AC : Digunakan untuk tumpukan pengisian daya AC, mentransmisikan listrik berdaya rendah, cocok untuk pengisian daya lambat di rumah dan tempat umum.
5. Jaringan Cerdas
-
Kabel Transmisi Data : Digunakan untuk komunikasi dan transmisi data di jaringan pintar, mendukung pemantauan dan pengelolaan jaringan secara real-time.
-
Kabel Serat Optik : Digunakan dalam skenario yang memerlukan transmisi data berkecepatan tinggi dan ketahanan interferensi elektromagnetik, seperti transmisi data pemantauan dan sinyal kontrol.
-
Kabel Listrik : Digunakan untuk transmisi dan distribusi daya di jaringan pintar, mendukung integrasi yang efisien dan pengiriman energi terbarukan.
6. Sistem Energi Hidrogen
-
Kabel Elektroliser : Digunakan untuk menghubungkan elektroliser dan sumber daya, mentransmisikan listrik yang diperlukan untuk elektrolisis air guna menghasilkan hidrogen.
-
Kabel Sel Bahan Bakar : Digunakan untuk menghubungkan sel bahan bakar dan peralatan listrik, mentransmisikan listrik yang dihasilkan oleh sel bahan bakar.
7. Aplikasi Lingkungan Khusus
-
Kabel Suhu Tinggi : Digunakan di lingkungan bersuhu tinggi, seperti sistem panas matahari di pembangkit listrik tenaga surya atau kompartemen baterai di sistem penyimpanan energi.
-
Kabel Suhu Rendah : Digunakan di daerah dingin, seperti ladang angin atau pembangkit listrik tenaga surya di dataran tinggi.
-
Kabel Tahan Air : Digunakan di lingkungan lembab atau di bawah air, seperti ladang angin lepas pantai atau pembangkit listrik tenaga air.
8. Tren Perkembangan Masa Depan
-
Transmisi Efisien : Dengan kemajuan teknologi energi baru, permintaan akan kabel berefisiensi tinggi semakin meningkat, menjadikan kabel dengan rugi-rugi rendah menjadi arus utama.
-
Manajemen Cerdas : Kabel tidak hanya mengirimkan daya dan sinyal tetapi juga mendukung transmisi data untuk manajemen cerdas sistem energi baru.
-
Hijau dan Ramah Lingkungan : Kabel ramah lingkungan (misalnya, kabel bebas asap halogen) akan semakin banyak digunakan di sektor energi baru untuk mengurangi dampak lingkungan.
9. Persyaratan Khusus
-
Keandalan Tinggi : Sistem energi baru memerlukan keandalan kabel yang sangat tinggi, karena kegagalan apa pun dapat menyebabkan waktu henti sistem atau penurunan efisiensi.
-
Umur Panjang : Kabel harus memiliki umur yang panjang untuk mengurangi frekuensi penggantian dan biaya pemeliharaan.
-
Resistensi Interferensi : Di lingkungan dengan interferensi elektromagnetik yang kuat, kabel harus memiliki sifat pelindung untuk memastikan transmisi sinyal yang akurat.
Penerapan kawat dan kabel di sektor energi baru sangatlah penting, karena kinerja dan kualitasnya berdampak langsung pada efisiensi, keselamatan, dan keandalan sistem energi baru. Oleh karena itu, industri energi baru memiliki standar dan peraturan yang ketat untuk pemilihan, pemasangan, dan pemeliharaan kabel dan kabel.











