Kawat dan kabel memainkan peran penting dalam sektor angkutan kereta api, memberikan dukungan penting untuk pengoperasian kereta api, transmisi sinyal, pasokan listrik, dan jaminan keselamatan. Sistem angkutan kereta api menerapkan persyaratan kinerja yang sangat tinggi pada kabel dan kabel karena lingkungan pengoperasiannya yang kompleks, yang melibatkan kecepatan tinggi, beban berat, getaran, fluktuasi suhu, dan tantangan lainnya. Di bawah ini adalah aplikasi utama kabel dan kabel di bidang angkutan kereta api:
1. Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik
-
Sistem Catu Daya Traksi : Kabel tegangan tinggi digunakan untuk menyalurkan listrik dari gardu induk ke saluran udara atau rel ketiga, memberikan daya traksi untuk kereta api.
-
Jaringan Distribusi : Kabel tegangan rendah digunakan untuk distribusi listrik di dalam stasiun angkutan kereta api dan kendaraan, memasok listrik untuk penerangan, ventilasi, AC, elevator, dan peralatan lainnya.
2. Sistem Tenaga Kereta Api
-
Kabel Motor Traksi : Digunakan untuk menghubungkan motor traksi dan inverter, mentransmisikan listrik berdaya tinggi untuk memastikan keluaran daya kereta.
-
Kabel Listrik Tambahan : Menyediakan tenaga listrik untuk peralatan bantu di kereta api, seperti penerangan, AC, dan sistem kendali.
3. Sistem Sinyal dan Komunikasi
-
Kabel Transmisi Sinyal : Digunakan untuk menghubungkan peralatan sinyal di tepi lintasan dan sistem kontrol kereta api, memastikan keamanan dan keakuratan pengoperasian kereta api.
-
Kabel Komunikasi : Digunakan untuk komunikasi antara kereta dan pusat pengiriman, serta sistem internal kereta seperti penyiaran dan interkom.
-
Kabel Serat Optik : Digunakan dalam skenario yang memerlukan transmisi data berkecepatan tinggi dan ketahanan interferensi elektromagnetik, seperti transmisi data pemantauan, informasi penumpang, dan informasi penjadwalan operasional.
4. Sistem Pengendalian
-
Kabel Kontrol : Digunakan untuk menghubungkan berbagai sensor, pengontrol, dan aktuator di kereta, memungkinkan kontrol otomatis sistem seperti pengereman, kontrol pintu, dan pengaturan kecepatan.
-
Kabel Sistem Pemantauan : Digunakan untuk menghubungkan kamera pemantau, sistem alarm kebakaran, dan sistem pemantauan lingkungan, menjamin keselamatan dan kenyamanan pengoperasian kereta api.
5. Sistem Keamanan
-
Sistem Alarm Kebakaran : Kabel tahan api dan tahan api digunakan untuk menghubungkan detektor kebakaran, alarm, dan peralatan pemadam kebakaran, memastikan peringatan tepat waktu dan aktivasi sistem pemadaman kebakaran jika terjadi kebakaran.
-
Sistem Tenaga Darurat : Kabel tahan api digunakan untuk menghubungkan generator darurat dan peralatan penting (misalnya, sistem penerangan dan ventilasi darurat), memastikan pasokan listrik tidak terputus selama keadaan darurat.
6. Infrastruktur Kereta Api
-
Lacak Kabel Sirkuit : Digunakan dalam sistem sirkuit lintasan untuk mendeteksi posisi kereta dan okupansi lintasan, memastikan interval aman antar kereta.
-
Kabel Catenary : Digunakan dalam sistem catenary kereta api berlistrik untuk menyalurkan daya ke kereta api.
7. Aplikasi Lingkungan Khusus
-
Kabel Suhu Tinggi : Digunakan di kompartemen mesin kereta atau area bersuhu tinggi, memastikan kinerja kabel stabil di bawah panas.
-
Kabel Suhu Rendah : Digunakan di daerah dingin, memastikan kabel menjaga fleksibilitas dan kinerja listrik di lingkungan bersuhu rendah.
-
Kabel Tahan Getaran : Digunakan di kereta api dan sepanjang rel, mampu menahan getaran dan guncangan selama pengoperasian kereta api.
8. Tren Perkembangan Masa Depan
-
Transit Rel Cerdas : Dengan berkembangnya teknologi pintar, kabel tidak hanya akan mengirimkan daya dan sinyal tetapi juga mendukung transmisi data besar untuk manajemen dan pengoperasian kereta yang cerdas.
-
Transit Rel Hijau : Kabel ramah lingkungan (misalnya, kabel bebas asap halogen) akan semakin banyak digunakan dalam angkutan kereta api untuk mengurangi emisi gas beracun selama kebakaran.
-
Rel Berkecepatan Tinggi : Perkembangan rel kecepatan tinggi memberlakukan persyaratan yang lebih tinggi pada kabel untuk ketahanan suhu tinggi, ketahanan getaran, dan ketahanan interferensi elektromagnetik.
9. Persyaratan Khusus
-
Keandalan Tinggi : Sistem angkutan kereta api memerlukan keandalan kabel yang sangat tinggi, karena kegagalan apa pun dapat menyebabkan gangguan operasional yang parah atau insiden keselamatan.
-
Umur Panjang : Kabel harus memiliki umur yang panjang untuk mengurangi frekuensi penggantian dan biaya pemeliharaan.
-
Resistensi Interferensi : Di lingkungan dengan interferensi elektromagnetik yang kuat, kabel harus memiliki sifat pelindung untuk memastikan transmisi sinyal yang akurat.
Penerapan kabel dan kabel di bidang angkutan kereta api sangat penting, karena kinerja dan kualitasnya berdampak langsung pada keselamatan, stabilitas, dan efisiensi pengoperasian kereta api. Oleh karena itu, industri angkutan kereta api memiliki standar dan peraturan yang ketat untuk pemilihan, pemasangan, dan pemeliharaan kabel dan kabel.











